Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

MELAMUN DI ATAS ANGKOT

Gambar
  (Terbit bersambung dua edisi di Tanjungpinang Pos, 29 Mei 2016 & 5 Juni 2016)   Perutnya berbunyi, lapar mulai terasa. Lelah, pusing, dan sedih. Ketika berhadapan dengan HRD, bahkan dinginnya AC tidak bisa menghalangi turunnya butiran halus di pelipis. Ini kali ke sekian Arini melamar pekerjaan. Kali ke sekian tes hingga berhadapan HRD atau user . Kali ke sekian yang sepertinya berakhir dengan jawaban 'nanti dihubungi lebih lanjut'. Arini mulai lelah. Badannya letih, batinnya gundah. Dia mulai hilang harapan pada setiap kesempatan. Arini memberhentikan angkot biru yang melintas. Duduk di belakang supir dan mulai menghitung pepohonan yang berkelebat. Dia mencoba tak peduli pada keadaan di angkot. Pikirannya menganalisa segala percakapan dengan Ibu HRD tadi. Dari awal masuk ruangan hingga kata penutup diberikan. Apa yang salah? Mereka selalu bilang tesnya bagus, IPK sempurna, CV meyakinkan, tapi mengapa setiap wawancara dengan HRD atau user berujung gagal? Pe

ANAK-ANAK BERSAYAP

Gambar
(Majalah Tegalredja Edisi Juli 2016) Tuhan tidak pernah tidak adil. Dia selalu tahu mana yang terbaik bagi makhluk-Nya. Mungkinkah aku tidak cukup baik, sehingga Tuhan membiarkan doaku menggantung selama 11 tahun? Hanya Tuhan yang tahu jawabannya. Gagal lagi! Aku hampir tidak bisa menangis. Ini sudah kedua kalinya kami mengikuti program bayi tabung. Dua-duanya berakhir dengan kegagalan. "Ada masalah dengan sel telur Anda." Penjelasan dokter sudah cukup membuatku berhenti berusaha. Apalagi yang bisa kulakukan? Sekalipun rahimku mampu melindungi janin yang akan kukandung, jika sel telur sulit dibuahi, apa yang bisa kulakukan untuk memiliki buah hati darah daging sendiri? Setiap orang selalu mengatakan sabar...sabar...sabar...dan berdoa. Hhh..., tak tahukah mereka lantunan doaku tak pernah putus sejak 11 tahun? "Sudahlah, Nay. Aku tidak pernah mempermasalahkan soal anak. Selama kita berdua nyaman dengan kehidupan kita, itu cukup! Yang pe