MELAMUN DI ATAS ANGKOT
(Terbit bersambung dua edisi di Tanjungpinang Pos, 29 Mei 2016 & 5 Juni 2016) Perutnya berbunyi, lapar mulai terasa. Lelah, pusing, dan sedih. Ketika berhadapan dengan HRD, bahkan dinginnya AC tidak bisa menghalangi turunnya butiran halus di pelipis. Ini kali ke sekian Arini melamar pekerjaan. Kali ke sekian tes hingga berhadapan HRD atau user . Kali ke sekian yang sepertinya berakhir dengan jawaban 'nanti dihubungi lebih lanjut'. Arini mulai lelah. Badannya letih, batinnya gundah. Dia mulai hilang harapan pada setiap kesempatan. Arini memberhentikan angkot biru yang melintas. Duduk di belakang supir dan mulai menghitung pepohonan yang berkelebat. Dia mencoba tak peduli pada keadaan di angkot. Pikirannya menganalisa segala percakapan dengan Ibu HRD tadi. Dari awal masuk ruangan hingga kata penutup diberikan. Apa yang salah? Mereka selalu bilang tesnya bagus, IPK sempurna, CV meyakinkan, tapi mengapa setiap wawancara dengan HRD atau user berujung gagal? Pe